Minggu, 04 Oktober 2015

Retro style Fashion

Retro kependekan dari "Retrospective". Retro berasal dari bahasa latin. Retro artinya di masa lalu atau mundur. Busana retro mengacu pada cara berpakaian tahun 1940 - 1980. Sejak tahun 2012 lalu  busana retro kembali dipopulerkan oleh para designer dan rumah mode ternama.

Ciri khas busana retro yaitu dengan warna-warna yang cerah (full colour) dilengkapi dengan aksesoris yang berani, kesan yang memakainya jadi lebih bebas, gemerlap, ceria, terlihat lebih fresh, simple, sederhana, fleksibel, praktis, menyerap keringat, nyaman ketika digunakan.

Motif busana retro bermacam-macam yaitu :
* polkadot
* motif wajik
* garis-garis
* motif flora (Bunga kecil dan besar) dan fauna
* geometris
* buah-buahan
* gambar wanita cantik
* dll.

gaya retro bisa digunakan dalam berbagai kesempatan baik itu untuk acara formal hingga kasual. Tampilan dengan gaya retro selalu mengundang decak kagum dan perhatian dari khalayak karena kesan edgy and stylish.

Sejarah Perkembangan busana retro :

Tahun 1940-an : Manly Style Era

Adanya perang dunia kedua menyebabkan semakin menurunnya gaya Fashion dunia. Jumlah material yang biasa digunakan di sejumlah garmen mulai dibatasi, banyak juga pabrik-pabrik baju yang dialih-fungsikan sebagai tempat pembuatan senjata.  Pada masa ini juga ditandai dengan banyaknya buruh wanita yang digunakan sebagai tenaga kerja, Hal inilah yang kemudian memaksa kaum perempuan untuk mengenakan pakaian kaum pria, seperti blazer dengan bantalan busa pada bagian bahu yang dipadukan dengan rok selutut atau berada sedikit di bawah lutut, atau perpaduan mantel bengkel dengan bawahan wanita. Nuansa warna baju yang mereka gunakan juga cenderung monoton, lebih banyak menggunakan warna-warna netral seperti hitam, coklat dan biru tua.

Para desainer dikenakan tugas patriotik untuk membuat baju yang pantas dipakai selama bermusim-musim dengan bahan seminimal mungkin. Karena itu, rok mulai diperpendek. Lipatan dan kancing dikurangi, dan saku-saku lenyap.  Popularitas sepatu tumit tinggi digantikan oleh sepatu tumit rendah yang lebih nyaman dikenakan untuk beraktivitas. Hal ini berimbas pada reputasi Amerika yang setelah PD II berakhir, berkembang menjadi salah satu pusat sportswear terbesar di dunia.

Pada era ini, muncul trend zoot suit (pakaian yang terdiri dari stelan jaket-jaket berukuran super besar dan celana panjang baggy). Sebagai simbol dari post-war freedom, muncul fenomena kaos-kaos warna terang dengan gambar flora-fauna, buah-buahan dan wanita cantik. Garis-garis pada bikini dibuat lebih seksi, terinspirasi dari percobaan nuklir di South Pacific at Bikini Atoll. Pada akhir '40-an, para wanita mulai mencoba mengenakan rok yang lebih panjang dan "penuh", plus blus-blus bergaris feminin.

Selain itu, yang menjadi trend fashion pada  tahun 1940 adalah ikat kepala penutup rambut untuk kalangan perekerja wanita.


1950-an Awal (New Look) : Housewife Style Era

Setelah perang dunia kedua selesai, teknologi tekstil buatan mulai berkembang. Baju-baju dibuat dengan kain nilon, orlon dan dracon. Pasca perang dunia kedua, teknologi tekstil buatan mulai berkembang dengan gaya fashion lebih merujuk pada kesan yang lebih segar namun tidak tidak terlalu glamor. Trend fashion masa ini juga banyak dipengaruhi oleh artis Audrey Hepburn dengan gaya khasnya yang sering menggunakan gaun panjang serta perpaduan antara atasan yang dilengkapi mutiara dengan rok yang mengembang pada bagian bawah atau sering disebut dengan Rok Poodle. Bisa dibilang Rok Poodle menjadi simbol dekade ini yang dipopulerkan oleh anak muda pada masa itu.

Gaya berbusana populer pada tahun tersebut adalah perpaduan yang khas antara penggunaan spandek, kaos ketat panjang, dan topi lebar.


Akhir tahun 1950 :

Sementara diakhir 50-an, gaya busana berkembang ke model yang lebih urban namun tetap modis. Dipengaruhi oleh Elvis Merylin Monroe, gaya urban dan pop culture cenderung lebih ringan dan sedikit terbuka, yang disebut dengan gaya busana pin up.


Tahun 1960-an : (FUTURISMO)

Tahun 1960 awal ditandai dengan adanya invasi teknologi rumah tangga yang dapat dijangkau semua kalangan. Televisi mulai digunakan di setiap rumah tangga, mesin cuci, mobil, hingga strika sudah mulai digunakan secara luas dengan harga terjangkau.

Era ini adalah era “Masa Depan” yang lebih dikenal dengan istilah Futurismo di  dunia fashion. Mode fashion juga berubah dengan  pengaruh invasi teknologi. Fashion tahun 1960 an di dominasi busana minimalis dengan motif garis atau bintik yang mengesankan moderenitas dan arti teknologi tinggi pada zamannya.


Tahun 1960 : (CAMISETA)

Tahun 1960 juga dihiasi dengan sering munculnya gerakan-gerakan pemuda yang menentang pemerintah. Peran dan dominasi anak muda dalam perkembangan dunia diawali pada tahun 1960 ini. Tidak dapat dihitung lagi banyak pemuda yang menjadi milyader melewati masa mudanya  pada tahun 1960, seperti Steve Job dan Bill Gates.

Dominasi anak muda secara tidak langsung juga  mempengaruhi gaya berbusana masyarakat umum. Budaya memakai celana jin dan  kaos oblong  pertama kali populer pada tahun-tahun ini. Camiseta sendiri berarti Kaos dalam bahasa Spanyol.


Tahun 1960 : Hippie Era

Pada era ini, para pecinta fashion mulai menunjukkan kebosanannya terhadap pakaian dengan warna gelap dan muncullah pakaian dengan warna-warna cerah yang dilengkapi dengan motif floral. Kaum Hippie selalu identik dengan pakaian berwarna, bermotif ramai dan longgar yang menunjukkan kedekatan mereka dengan alam. Penggunaan syal atau scarf sebagai pengikat kepala juga menjadi ciri khas lain dari pecinta gaya Hippie.


Tahun 1970-an : Disco & Punk Era

Tahun 70-an bisa disebut sebagai eranya musik disco yang diiringi pula dengan berkembangnya budaya disco.  Gaya berbusana pada masa ini ditunjukkan dengan penggunaan celana yang gombrong di bagian bawah (cutbray), yang tidak lepas dari pengaruh John Travolta dalam filmnya yang terkenal “Saturday Night Fever” dengan gaya disconya. Celana cutbray dan rambut ditarik ke belakang menjadi sangat tren di masa ini.

Tahun 1970an akhir juga diramaikan dengan gaya berbusana Punk identik dengan rambut spaik tajam, baju hitam dengan ornamen metal tajam dan make-up yang mencolok. Gaya berbusana Punk  berasal dari Inggris yang kemudian menyebar di Amerika Serikat dan dunia. Awal mula budaya Punk berasal dari Inggris dan diramaikan dengan munculnya grup band beraliran Punk bernama Sex Pistols dengan lagunya yang populer pada saat itu yaitu “God Save The Queen”.


Tahun 1980-an : Yuppie Era

Perkembangan teknologi pada masa ini juga menyebabkan perubahan lifestyle. Jika dulunya kalangan pekerja didominasi oleh kaum pria, namun pada era 80-an, kaum wanita pun mulai menapaki dunia karir sehingga dijuluki dengan wanita karir. Tren busana pun lebih mengarah ke gaya pekerja kantoran yaitu Yuppie Style, yang merupakan singkatan dari “Young Urban Professional” atau “Young Upwardly – Mobile Proffesional”. Gaya berbusana Yuppie dikenal dengan pakaian-pakaian kantoran yang  rapi dengan aksen minimalis, salah satunya yang mulai menggunakan blazer dipadu dengan rok atau celana panjang dari kain.

Selain itu, tahun 1980-an juga ditandai dengan berkembangnya teknologi portable seperti radio. Nah teknologi radio kemudian memunculkan yang namanya musik jalanan yaitu musik yang diperdengarkan di tempat umum seperti jalan raya dan taman bermain. Musik bergaya jalanan dengan baju kedodoran dan nuansa outdoor bernama musik rap mulai digandrungi pada masa ini.

Bersamaan dengan itu, gaya berbusana outdoor semacam outfit fitness dan olah raga menjadi populer, khususnya wanita  yang sering menggunakan legging sebagai perpaduan outfit celana mereka.


Sumber :
http://ryanti-cantafiasaurus.blogspot.co.id/p/vintage.html Diakses pada tanggal 4 oktober 2015
https://blog.tokopedia.com/2015/01/yuk-intip-perubahan-trend-fashion-era-1920-hingga-sekarang/ Diakses pada tanggal 4 oktober
http://ladies.id/tampil-cantik-dan-stylish-dengan-retro-outfit-fashion-style-1252/ Diakses pada tanggal 4 oktober 2015
https://sustainablemovement.wordpress.com/2013/10/15/sejarah-perkembangan-fashion-di-dunia-tahun-1920-2010/ Diakses pada tanggal 4 oktober 2015


Kata kunci :
berani, terkesan lebih bebas, gemerlap, ceria, terlihat lebih fresh, simple, sederhana, fleksibel, nyaman, praktis, menyerap keringat, full colour, stylish, edgy, chic, formal, casual, lipstick merah merona,